Apa Kau Tahu Hati Itu Begitu Lemah

 





Sayup kudengar kabar kehadiran mu di tengah tengah kami, tak ada rasa apapun kecuali kesempurnaan dari kebersamaan, akhirnya kita semua sudah lengkap disini.

Hati ini sudah lama kukunci, lama bersemayam di aula istana kesunyian, ditengah tengah badai salju yang hebat menerjang istana, lihat, aku masih tetap bisa hidup dan bertahan.

Namun siapa sangka badai itu akan berhenti, mendadak sinar sang surya menerangi, aula istana diselimuti kehangatan, kemana perginya badai itu, bahkan dinginya hujan sudah tak berani lagi singgah disini.

Akhirnya aku bisa sedikit bergerak, memeluk hangat mentari yang menyelimuti tubuh, hangat, nyaman, terang, akhirnya aku bisa melihat sekelilingku yang lama telah ditelan amukan amarah kegelapan. 

Perasaan apa ini, kehangatan apa ini, warna apa ini, kenapa begitu indah, dan kenapa dirimu yang membawa semua keindahan ini, siapakah yang mengutus mu kesini, ataukah dirimu jelmaan dewi kedamaian, apa yang kau lakukan disini, di istana kegelapan ku.

Aku sama sekali tidak merasakan ada ancaman pada dirinya, yang dia lakukan hanya berdiri di depan ku, bersedekap dada sambil melirik ku dengan matanya yang indah, tatapan macam apa itu, kenapa aku terpana

Setiap langkah mu menerangi jalan yang kau lalui, hingga semua ruang dalam istana terang dengan kehangatanmu, sesekali kau melirik kebelakang, melihatku yang diam berdiri membeku terpaku menatapmu. Kutarik pedang yang tergantung di pundak ku, bersiap untuk membunuh mu, berusaha mengembalikan keadaan istana seperti semula.

Tapi setiap sayatan pedang yang berhasil melukai mu, terasa sesak dadaku, semakin aku merundungmu dengan luka, semakin sesak nafas ku, sampai aku berhenti menyerang karna aku tak tahan dengan sesak dadaku dan sesak nafasku

Aku bingung dengan dirimu, kekuatan apa yang kau miliki, jangan bilang ini kekuatan cinta, ikatan hati, dan separuh jiwaku. mana ada kekuatan seperti itu, jika memang ada, aku akan membunuhnya

Usahaku terhenti saat aku sudah tak berkutik dan tak bergerak lagi, bersimpuh dihadapan mu yang terluka dengan membawa sakit yang ku tanggung pula, aku berhenti menyerang, saat aku tau itu semua sia sia

Jika melukaimu bisa melukai ku juga, apa itu artinya jika aku membahagiakan mu itu artinya membahagiakan ku juga.

Kuraih tanganmuyang penuh luka, ku peluk tubuhmu yang tersakiti, dan kau juga melakukan hal yang sama kepada hati ku.

Sakit itu mereda

Luka itu memudar

Sesak itu menghilang

Jika menjagamu itu berarti menjaga hatiku juga, maka tak akan kubiarkan dirimu tersakiti lagi.


Para ulama sepakat bahwa cinta yang dapat dirasakan adalah cinta yang dapat meruntuhkan kesombongan, merupakan sumber kekuatan, pemusat perhatian, melembutkan, menghilangkan pamrih, mengubah si bakhil menjadi dermawan, dan mengubah si pemarah menjadi pemaaf.

Imam Ghazali menjelaskan bahwa cinta adalah mendamaikan, memberikan kebaikan, dan melatih pribadinya untuk menjadi hamba yang lebih baik lagi.

Ibnu Hazm Al- Andalusi pernah menjelaskan tentang cinta. Menurutnya, bentuk cinta bersumber dari satu rumpun. Cinta ditandai dengan rasa rindu kepada yang dicintai. Cinta seperti ini objeknya dapat menyentuh apapun, bisa cinta orang tua kepada anak atau sebaliknya, cinta kepada kekasih, dan yang paling hakiki cinta kepada Allah dan rasulnya








Komentar